Ribuan warga Kampung Sawah Semper Timur sejak pagi tadi hingga siang ini masih memadati Jalan Raya Cacing ( Pos III) Semper Timur guna menunggu kedatangan Gubernur DKI Jakarta ke lingkungan itu. Warga mengundang Jokowi lantaran wilayah yang mereka tempati selama 30 tahun itu akan digusur.
"Kami rela engga masak bahkan belum mandi sekalipun menunggu kedatangan Jokowi. Kalau ia datang kami minta pak gubernur menolak adanya penggusuran di Kampung ini" kata Musria 45 warga Blok D Kampung Sawah.
Sementara itu, Surana 48 dan Paryosi 50, Kordinator Blok Kampung Sawah menjelaskan kedatangan Jokowi ini sangat ditunggu warga yang sebelumnya warga dijanjikan akan mendatanginya. Rencananya warga ingin menyampaikan keresahan dan ketakutan adanya rencana Pemda DKI akan menggusur kawasan itu. "Kami menanti kedatangan Jokowi mengingat besok ada rencana pemerintah akan mengeksekusi tempat tinggal mereka yang didiami selama 30 tahun" ujarnya.
Kawasan Kampung Sawah merupakan kawasan abu-abu. Sejak tahun1980an warga sudah tinggal diwilayah itu. Ada 2.200 Kepala Keluarga atau 12 ribu jiwa yang tinggal. Mereka hingga saat ini belum memiliki RT/RW dan masih menggunakan Blok. Ada 11 Blok Pemukiman warga. Kampung Sawah memiliki luas 26,174 Ha.Sebagian besar mata pencaharian warga sebagai pemulung,Kuli Cuci,buruh pabrik dan pelabuhan dan lainnya.
Warga Ancam Tutup Jalan Cacing
warga juga berencana jika besok dilakukan eksekusi mereka akan melakukan aksi perlawanan untuk menutup jalan raya Cacing. Berbagai persiapan dilakukan warga seperti tulisan spanduk-spanduk yang menolak penggusuran maupun ban bekas dan alat lainnya.
"Jika mereka memaksa untuk menggusur tanpa ada alasan dan pertemuan dengan warga besok jalan raya ini akan kami tutup. Karena tempat tinggal ini merupakan tempat hidup mati mati kami" ujar Yanto Warga Kampung Sawah.
Selain itu juga hampir setiap malam selama dua minggu terakhir ini warga mulai melakukan siskamling untuk bersiaga jika sewaktu-waktu petugas datang lalu menggusurnya.