CILINCING- Shelter atau halte sebagai sarana penumpang untuk menunggu
angkutan umum di Jalan Raya Cilincing,Jakarta Utara ambruk dan menutup
saluran air Jalan Raya Cilincing. Halte ini memiliki panjang 6 meter dan
luas 4 meter.
Ambruknya halte tersebut lantaran materil shelter sudah usang, saat dilakukan pemasangan beton untuk peninggian turap (shit File) di saluran tersebut tiba-tiba halte langsung ambruk ke dalam saluran ketika dilakukan pemasangan alat shitfile untuk peninggian tanggul. Untunglah saat kejadian itu tidak ada penumpang yang sedang menunggu angkutan umum. "Halte itu ambruk lantaran sedang dilakukan peninggian tanggul saluran, bisa jadi karena halte itu kondisinya sudah usang lalu ambruk" kata Setia 34, warga RW 2 Semper Timur.Ia juga heran kenapa halte meski dibangun diatas saluran air, untungnya tidak ada orang yang ada dihalte itu.
Ambruknya halte tersebut lantaran materil shelter sudah usang, saat dilakukan pemasangan beton untuk peninggian turap (shit File) di saluran tersebut tiba-tiba halte langsung ambruk ke dalam saluran ketika dilakukan pemasangan alat shitfile untuk peninggian tanggul. Untunglah saat kejadian itu tidak ada penumpang yang sedang menunggu angkutan umum. "Halte itu ambruk lantaran sedang dilakukan peninggian tanggul saluran, bisa jadi karena halte itu kondisinya sudah usang lalu ambruk" kata Setia 34, warga RW 2 Semper Timur.Ia juga heran kenapa halte meski dibangun diatas saluran air, untungnya tidak ada orang yang ada dihalte itu.
Darmawan, Lurah Semper Timur membenarkan, menerima laporan dari warganya menyangkut robohnya halte di Jalan Raya Cilincing Jakarta Utara tersebut. Menurutnya halte tersebut roboh lantaran adanya pengerjaan pembuatan shitfile oleh Sudin PU Air Jakarta Utara. Ditambah lagi bangunan halte berada diatas saluran dan jembatannya sudah usang.
"kita sudah menerima laporan dari warga, dan tiga hari lalu sudah saya sampaikan ke pihak instansi terkait untuk segera membersihkan bongkahan meteril yang menutup saluran" ujar Darmawan.
Semetara itu, Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara menjelaskan, pihak belum mengetahui dan menerima laporan adanya halte yang ambruk tersebut.Namun ia akan memerintahkan petugasnya guna mengecek halte tersebut. Jika memang adanya pengerjaan pemasangan tanggul pihaknya akan berkoordinasi dengan PU Air untuk membersihkan bongkahan dan memperbaikinya.
"kita sudah menerima laporan dari warga, dan tiga hari lalu sudah saya sampaikan ke pihak instansi terkait untuk segera membersihkan bongkahan meteril yang menutup saluran" ujar Darmawan.
Semetara itu, Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara menjelaskan, pihak belum mengetahui dan menerima laporan adanya halte yang ambruk tersebut.Namun ia akan memerintahkan petugasnya guna mengecek halte tersebut. Jika memang adanya pengerjaan pemasangan tanggul pihaknya akan berkoordinasi dengan PU Air untuk membersihkan bongkahan dan memperbaikinya.