“Kejuaraan ini sengaja dilaksanakan untuk menangkal dampak kenakalan remaja, khususnya para pelajar di ibu kota negara yang akhir-akhir ini marak terjadi tawuran. Bahkan sampai merenggut nyawa pelajar. Pertina, sebagai organisasi pembina petinju pelajar dan amatir, ikut ambil peran dalam menangkal kenakalan pelajar dan remaja melalui kegiatan-kegiatan positif, khususnya olahraga tinju,” ungkap Damianus Yordan AMd, pelatih tinju dari Sasana Kayong Utara di kediamannya, Kamis (6/12).
Dikatakannya untuk pembinaan tinju Kayong Utara, kejuaraan Piala Walikota Jakarta Utara ini sangat bermanfaat. Karena selain sebagai ajang menguji kemampuan atlet-atlet tinju Pertina KKU di tingkat nasional, sekaligus menjadi ajang untuk menjaring atlet tinju bertalenta di usia dini.
“Pertandingan ini diikuti empat provinsi, antara lain Pengprov Pertina DKI Jaya, Bali, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat yang diwakili Pertina KKU. Kontingen Kayong Utara yang diperkuat sebelas petinju, akhirnya berhasil menjadi juara umum dengan perolehan delapan medali emas dan tiga perak,” papar Bang Dami, sapaan akrabnya.
Diterangkannya, delapan petinju yang berhasil meraih medali emas, di kategori Kadet usia 13 tahun atas nama Aggy Mambera dengan berat badan 26 kilogram (kg), Ronny Polangko dengan berat badan 29 kg, Albertus Paniadi di kelas 3 kg. Kemudian di kategori Pra-Junior, Tarmiji Tahir kelas 44 kg dan Dedi Rusadi Santosalo di kelas 46 kg.
Pada kategori Junior, emas dipersembahkan petinju penuh talenta Kalimantan Barat atas nama Ki Chang Kim di kelas 50 kg. Muhammad Wahid di kelas 54 kg. Matius Bimo Reca di kelas 60 kg. Untuk kategori Senior, emas direbut Marsudin Diaz di kelas 80 kg.
“Sedangkan petinju Kayong Utara yang berhasil merebut juara dua atau peraih medali perak adalah Iwan Soda di kelas 50 kg dan Sunardi kelas 57 kg. Kemudian satu petinju wanita atas nama Maya Estianti di kelas 48 kg yang juga meraih medali perak,” ucapnya.
Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menyambut gembira prestasi yang berhasil diraih Pengurus Kabupaten (Pengkab) Pertina KKU yang dipimpin H Hendri Siswanto SSos sekaligus Sekda KKU.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menyambut gembira prestasi juara umum dengan delapan medali emas dan tiga perak ini. Apalagi kejuaraan ini digelar di ibu kota negara, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Jaya. Ini sejarah baru dunia pertinjuan amatir dan nasional KKU di pentas ibu kota negara,” sanjung H Hildi.
Bupati juga mengaku bangga dunia tinju Kayong Utara mampu berkiprah di tingkat Kalbar, regional Kalimantan, nasional, bahkan dunia, seperti prestasi Daud “Cino” Yordan yang berhasil mempertahankan gelar juara dunia di Marina Bay Sand Singapura. Daud berjaya mengalahkan penantangnya dari Inggris Raya atas nama Coy Stephen Purev.
Sementara itu, Ketua Umum Pengkab Pertina KKU H Hendri Siswanto menyampaikan terima kasihnya kepada pihak sekolah di mana petinju-petinju Kayong Utara menempuh pendidikan formalnya. Seperti SDN 05 Sukadana di Sei Belit, Desa Sejahtera dan SMAN 2 Sukadana di Desa Sejahtera.
“Kepada kepala sekolah maupun dewan guru SDN 05 Sukadana dan SMAN 2 Sukadana kami berikan apresiasi, karena telah memberikan izin dispensasi untuk bertanding di Jakarta demi mengharumkan nama Kayong Utara di pentas nasional. Apalagi ini sebagai kegiatan positif untuk menangkal kenakalan remaja, khususnya pelajar. Bagi Kayong Utara ini sangat membanggakan juga. Sebab ini kontingen yang dipilih dari sekian daerah di luar Pulau Jawa. Bahkan kontingen Kayong Utara dijadikan contoh bagi pelajar-pelajar DKI Jaya, supaya jangan suka tawuran di jalanan. Kalau memiliki nyali yang besar, mental yang kuat, ring tinju tempat penyalurannya,” papar Hendri. (lud)
Sumber : equator-news.com