Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » , , » Oplosan Daging B2, Buat Pedagang Bakso Terpuruk

Oplosan Daging B2, Buat Pedagang Bakso Terpuruk

Posted by JAKARTA UTARA on Kamis, 20 Desember 2012

KOJA- Terbongkarnya kasus penemuan bakso dioplosan dengan daging babi di sejumlah wilayah ibukota Jakarta belakangan ini, Pemkot Jakarta Utara melalui Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan dan Sudin UMKM Jakarta Utara sidak di Pasar Koja Baru, Kelurahan Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara. Dalam sidak itu 17 semple bakso diambil untuk di test laboratorium . Sidak terhadap puluhan pedagang bakso di Pasar Koja Baru dipimpin langsung oleh Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono. Petugas satu persatu menyisir tukang bakso dan mengambil semple yang ada di lantai dua pasar tersebut.

“Dalam sidak ini kami mengambil 7 sample daging giling, dan 3 sample adonan bakso di tempat penggilingan, 7 bakso yang dijual. Kemudian, diteliti di laboratorium yang sudah kami siapkan,”kata Bambang Sugiyono didampingi Asisten Perekonomian Ahyar, saat berada di lokasi. Dijelaskan oleh Walikota sidak ini untuk mengetahui apakah bakso yang dijual pedagang bakso tersebut mengandung daging babi atau tidak. Bukan hanya itu empat penggilingan juga dilakukan sidak dan para pemiliknya dihimbau untuk lebih berhati-hati. Selain itu jika menemukan adanya daging yang mencurigakan diminta untuk segera melaporkan ke pihak berwajib. Bambang Sugiyono juga menjelaskan, maraknya kasus bakso oplosan daging babi memang sangat berdampak negatif khususnya para pedagang. “Dari beberapa pedagang yang kami temui di pasar tersebut rata-rata mengaku rugi dengan adanya daging bakso yang dioplos dengan daging babi. Ini jelas sangat merugikan para pedagang, maka dari itu kami akan terus melakukan razia secara rutin,”terangnya.

Tarno, 38 salah seorang pedagang bakso mengaku semenjak ditemukan adanya bakso yang dioplos dengan daging babi itu penjualannya turun drastis. Menurutnya, dari yang biasanya bisa menjual bakso antara 100 kg perhari tapi sekarang cuman 40 hingga 50 Kg. “Dampak dari oknum yang tak bertanggungjawab ini saya mengalami kerugian besar. Dari yang biasa 100 kg daging sapi tapi sekarang turun hingga 50-60 persen. Maka dari itu kami para pedagang di pasar ini sangat mendukung upaya pemerintah yang terus melakukan razia dagang oplosan,”jelas ketua paguyupan bakso Pasar Koja Baru.


SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas