KOJA- Terbongkarnya kasus penemuan bakso dioplosan dengan daging babi di
sejumlah wilayah ibukota Jakarta belakangan ini, Pemkot Jakarta Utara
melalui Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan dan Sudin UMKM Jakarta
Utara sidak di Pasar Koja Baru, Kelurahan Tugu Utara, Kec. Koja,
Jakarta Utara. Dalam sidak itu 17 semple bakso diambil untuk di test
laboratorium .
Sidak terhadap puluhan pedagang bakso di Pasar Koja Baru dipimpin
langsung oleh Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono. Petugas satu
persatu menyisir tukang bakso dan mengambil semple yang ada di lantai
dua pasar tersebut.
“Dalam sidak ini kami mengambil 7 sample daging giling, dan 3 sample
adonan bakso di tempat penggilingan, 7 bakso yang dijual. Kemudian,
diteliti di laboratorium yang sudah kami siapkan,”kata Bambang Sugiyono
didampingi Asisten Perekonomian Ahyar, saat berada di lokasi. Dijelaskan oleh Walikota sidak ini untuk mengetahui apakah bakso yang
dijual pedagang bakso tersebut mengandung daging babi atau tidak. Bukan
hanya itu empat penggilingan juga dilakukan sidak dan para pemiliknya
dihimbau untuk lebih berhati-hati. Selain itu jika menemukan adanya
daging yang mencurigakan diminta untuk segera melaporkan ke pihak
berwajib. Bambang Sugiyono juga menjelaskan, maraknya kasus bakso oplosan
daging babi memang sangat berdampak negatif khususnya para pedagang.
“Dari beberapa pedagang yang kami temui di pasar tersebut rata-rata
mengaku rugi dengan adanya daging bakso yang dioplos dengan daging babi.
Ini jelas sangat merugikan para pedagang, maka dari itu kami akan terus
melakukan razia secara rutin,”terangnya.