Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » , , » Tanggul Jebol, 500 Rumah di Pluit Terendam

Tanggul Jebol, 500 Rumah di Pluit Terendam

Posted by JAKARTA UTARA on Jumat, 14 Desember 2012

Sebuah tanggul yang terletak di perbatasan Kali Adem dan Kal Asin, RW 01, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, jebol pada Kamis (13/12) sekitar pukul 09.00. Akibatnya, sekitar 500 rumah yang dihuni sebanyak 1.500 jiwa di 23 RT di wilayah RW 01 dan RW 11 terendam banjir hingga ketinggian 50 sentimeter. Bahkan, satu rumah yang diketahui milik Dodi (55) yang berada tepat di atas tanggul roboh akibat terkenal limpasan air.

Pantauan di RW 01 dan RW 11 terlihat ratusan rumah terendam banjir mulai dari ketinggian 30 sentimeter hingga 50 sentimeter. Namun, meski pemukimannya tergenang, warga tetap memilih bertahan di rumahnya masing-masing demi mengamankan barang-barang berharga miliknya. Sedangkan sebagian warga lainnya, terlihat sibuk membersihkan air yang menggenangi rumahnyaSelain itu, sejumlah warga juga terlihat bergotong-royong membangun kembali tanggul yang jebol menggunakan puluhan karung pasir yang disusun menutupi lubang tanggul setinggi tiga meter.

Dodi (55) salah satu korban tanggul jebol mengatakan, peristiwa jebolnya tanggul itu terjadi sekitar pukul 09.00. Awalnya, Dodi pun tidak menyangka jika jebolnya tanggul itu membuat rumah yang ditinggalinya ikut roboh dan hancur. Alhasil, ia dan istrinya, Purwati (54) yang saat itu berada di dalam rumah sempat hanyut terbawa arus hingga ke Kali Asin. "Sekitar jam 10.00 saya masih melihat tanggul jebol. Tapi tak lama kemudian, rumah saya juga ikut roboh sehingga saya yang saat itu berada di dalam rumah sempat hanyut sejauh 10 meter tepat di bawah jembatan," ujar Dodi ditemui di lokasi kejadian, Kamis (13/12).

Saat ia dan istrinya terbawa arus ke Kali Asin, warga langsung menolong menggunakan bambu panjang. "Saat jebol, air dari tanggul sangat deras mengalir. Tapi begitu surut tahu-tahu rumah saya roboh, untung saya dan istri bisa diselamatkan warga," kata Dodi. 

Lurah Pluit, Tahta Yujang menuturkan, tanggul tersebut memiliki ketingiaan 10 meter dengan lebar lima meter. Namun, yang jebol hanya sekitar 2-3 meter. Adapun penyebab jebolnya tanggul itu lantaran limpasan air laut pasang (rob), sehingga air meluap dan menggerus tanggul hingga akhirnya tanggul itu jebol. "Jebolnya tanggul itu membuat 500 rumah yang dihuni 500 KK atau 1.500 jiwa di 23 RT, di wilayah RW 01 dan RW 011 terendam hingga 50 sentimeter," tuturnya.

Saat ini, kata Tahta, petugas Tagana maupun warga telah memasang puluhan karung berisi pasir untuk menambal lubang yang jebol. Selain itu, rumah pompa di waduk Pluit juga telah disiagakan untuk menyedot air yang merendam ratusan rumah warga. "Kami telah memberikan bantuan sebanyak 150 nasi bungkus dan menggratiskan satu gerobak bakso untuk warga yang menambal tanggul itu. Kami juga menyiapkan puskesmas untuk warga. Kami tidak membuat tempat pengungsian, karena warga memilih bertahan dan tidak mau dievakuasi. Kehidupan kini berjalan normal," ucapnya.

Mengenai adanya korban hanyut, sambung Tahta, kedua warga yang menjadi korban hanyut telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Pluit. "Betul, tadi ada dua warga yang hanyut dan terluka di bagian kaki. Mungkin karena menginjak beling, tapi sudah diobati di puskesmas" tandasnya.


SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas