CILINCING- Untuk mengantisipasi genangan air maupun banjir memasuki musim penghujan tahun ini berbagai upaya di lakukan pemerintah Kota Jakarta Utara agar masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran kali tidak lagi merasakan luapan air atau banjir. Salah satunya melakukan normalisasi di Kali Betik dan Aksi Bersih Kali Cakung lama.
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono bersama tim teknis Sudin PU Tata Air Jakarta Utara meninjau kegiatan pengerukan lumpur di Kali Betik, Kelapa Gading dan Aksi bersih Kali Cakung Lama oleh masyarakat. "Kali ini merupakan jalannya arus air bukannya untuk jalan,tampungan sampah atau tempat tinggal. Untuk itulah kami meminta kepada masyarakat agar mengembalikan fungsi kali tersebut" ujar Bambang Sugiono usai melihat penyempitan lahan kali di RT 7/5 Semper Barat.
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono didampingi Siska Herawati Kasudin PU Air Jakarta Utara, Yuliadi Assisten Sarana Pembangunan dan Camat Koja Dedi tarmidji serta Junaidi Camat Cilincing melakukan penelusuran Kali Cakung Lama yang melintas kawasan Sukapura, Semper Barat, Tugu Selatan dan Pegangsaan Dua. Dalam penelusurannya ditemukan kondisi kali sudah tak normal bahkan lebar kali tersisa 2 meter.
"Saya lihat adanya penyempitan bahkan ada bangunan permanen di lahan kali, dan kami akan memerintahkan sudin PU dan tata ruang untuk melihat luas trasenya, setelah itu akan dilakukan sosialisasi ke masyarakat supaya dibalikkan fungsinya" kata Bambang Sugiono.
Ditambahkan Bambang, akibat penyempitan kali ini sampah di kali terhambat sehingga air yang mengalir di kali limpas ke jalan hingga masuk ke pekarangan rumah warga. Namun ia juga juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah bergerak untuk menggelar aksi bersih, membongkar lapak-lapak di pinggir kali sendiri ramai maupun membersihkan sampah di kali.
"Inilah kalau semua dikerjakan ramai-ramai bersama masyarakat, jadi yang sudah dibongkar sendiri agar langsung diturap sehingga tidak ada lagi bangunan yang melewati batas kali" pungkasnya.
Sementara itu, Siska Herawati Kasudin PU Air Jakarta Utara menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir atau genangan air di bantaran kali yang rawan banjir. Saat ini dilakukannya normalisasi di Kali Betik, Pegangsaan Dua, Kali Adem Penjaringan dan Kali Bogor (anak Kali Banglio Kalibaru). Sementara itu untuk Kali Cakung Lama akan segera disampaikan Ke Dinas PU DKI Jakarta.
"Tahun depan kita akan upayakan normalisasi di sejumlah Kali penghubung, termasuk terus menggalak aksi bersih gotong royong kali bersih ini bersama warga" ujarnya. Dalam kegiatan aksi bersih sedikitnya ada 5 gubuk di bongkar warga dan sebanyak 30 meter kubik sampah dan lumpur berhasil diangkut warga. Sudin PU juga menurunkan satu beko pengeruk lumpur serta 120 Petugas PU Air.
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono bersama tim teknis Sudin PU Tata Air Jakarta Utara meninjau kegiatan pengerukan lumpur di Kali Betik, Kelapa Gading dan Aksi bersih Kali Cakung Lama oleh masyarakat. "Kali ini merupakan jalannya arus air bukannya untuk jalan,tampungan sampah atau tempat tinggal. Untuk itulah kami meminta kepada masyarakat agar mengembalikan fungsi kali tersebut" ujar Bambang Sugiono usai melihat penyempitan lahan kali di RT 7/5 Semper Barat.
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono didampingi Siska Herawati Kasudin PU Air Jakarta Utara, Yuliadi Assisten Sarana Pembangunan dan Camat Koja Dedi tarmidji serta Junaidi Camat Cilincing melakukan penelusuran Kali Cakung Lama yang melintas kawasan Sukapura, Semper Barat, Tugu Selatan dan Pegangsaan Dua. Dalam penelusurannya ditemukan kondisi kali sudah tak normal bahkan lebar kali tersisa 2 meter.
"Saya lihat adanya penyempitan bahkan ada bangunan permanen di lahan kali, dan kami akan memerintahkan sudin PU dan tata ruang untuk melihat luas trasenya, setelah itu akan dilakukan sosialisasi ke masyarakat supaya dibalikkan fungsinya" kata Bambang Sugiono.
Ditambahkan Bambang, akibat penyempitan kali ini sampah di kali terhambat sehingga air yang mengalir di kali limpas ke jalan hingga masuk ke pekarangan rumah warga. Namun ia juga juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah bergerak untuk menggelar aksi bersih, membongkar lapak-lapak di pinggir kali sendiri ramai maupun membersihkan sampah di kali.
"Inilah kalau semua dikerjakan ramai-ramai bersama masyarakat, jadi yang sudah dibongkar sendiri agar langsung diturap sehingga tidak ada lagi bangunan yang melewati batas kali" pungkasnya.
Sementara itu, Siska Herawati Kasudin PU Air Jakarta Utara menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir atau genangan air di bantaran kali yang rawan banjir. Saat ini dilakukannya normalisasi di Kali Betik, Pegangsaan Dua, Kali Adem Penjaringan dan Kali Bogor (anak Kali Banglio Kalibaru). Sementara itu untuk Kali Cakung Lama akan segera disampaikan Ke Dinas PU DKI Jakarta.
"Tahun depan kita akan upayakan normalisasi di sejumlah Kali penghubung, termasuk terus menggalak aksi bersih gotong royong kali bersih ini bersama warga" ujarnya. Dalam kegiatan aksi bersih sedikitnya ada 5 gubuk di bongkar warga dan sebanyak 30 meter kubik sampah dan lumpur berhasil diangkut warga. Sudin PU juga menurunkan satu beko pengeruk lumpur serta 120 Petugas PU Air.