PEGANGSAAN DUA- Puluhan gubuk liar dan kandang hewan maupun MCK gantung
yang berdiri diatas badan kali dibongkar oleh Puluhan Petugas PU Air
serta Satpol PP di sepanjang bantaran Kali Betik, Pegangsaan Dua, Kelapa
Gading dan Tugu Selatan,Koja untuk menormalisasi kali disambut baik
oleh warga sekitar. Gubuk liar maupun MCK gantung ini kemudian
dimusnahkan warga .Pasalnya sekarang ini sudah memasuki musim penghujan
dan jika tidak cepat di keruk lumpur dan sampahnya maka air di kali
Betik ini bakal meluap hingga membanjiri rumah warga.
Namun warga di RT 7/4 Tugu Selatan meminta kepada Pemko Jakarta Utara untuk mensiapkan MCK portaible guna mengantikan MCK gantung yang mereka buat selama ini di atas badan kali. "Kita berterima kasih karena penertiban ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat, tetapi kami berharap juga Pemko Jakut menyiapkan kami MCK (Mandi Cuci Kakus) bagi warga. Sebab warga di sini banyak yang tak punya MCK" ujar Rudin 45, warga RT 7/4 Tugu Selatan. Sisca Herawati, Kasudin PU Air Jakarta Utara menjelaskan, pembongkaran dan penertiban di Kali Betik (Bendungan Batik) sepanjang 2,8 KM ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir dan memfungsikan kembali kondisi kali sebagai sarana tampungan air hujan. Jika normalisasi ini selesai dalam waktu dua pekan maka diharapkan warga yang tinggal disepanjang bantaran kali ini terbebas dari banjir. Tetapi ia juga meminta kepada warga untuk menjaga dan merawatnya untuk tidak membuang sampah ke kali.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir, namun bagi warga yang mengusulkan tentang MCK, akan disampaikan ke Sudin kebersihan untuk segera ditindak lanjuti" jelasnya.
Namun warga di RT 7/4 Tugu Selatan meminta kepada Pemko Jakarta Utara untuk mensiapkan MCK portaible guna mengantikan MCK gantung yang mereka buat selama ini di atas badan kali. "Kita berterima kasih karena penertiban ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat, tetapi kami berharap juga Pemko Jakut menyiapkan kami MCK (Mandi Cuci Kakus) bagi warga. Sebab warga di sini banyak yang tak punya MCK" ujar Rudin 45, warga RT 7/4 Tugu Selatan. Sisca Herawati, Kasudin PU Air Jakarta Utara menjelaskan, pembongkaran dan penertiban di Kali Betik (Bendungan Batik) sepanjang 2,8 KM ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir dan memfungsikan kembali kondisi kali sebagai sarana tampungan air hujan. Jika normalisasi ini selesai dalam waktu dua pekan maka diharapkan warga yang tinggal disepanjang bantaran kali ini terbebas dari banjir. Tetapi ia juga meminta kepada warga untuk menjaga dan merawatnya untuk tidak membuang sampah ke kali.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir, namun bagi warga yang mengusulkan tentang MCK, akan disampaikan ke Sudin kebersihan untuk segera ditindak lanjuti" jelasnya.
Puluhan Kubik Eceng Gondok
Dibersihkan
Selain puluhan gubuk liar, kandang hewan dan bangunan permanen di atas saluran tak luput dari penertiban, puluhan petugas PU juga melakukan pembersihan di Eceng Gondok di Hulu Kali Betik yang berlokasi di kawasan Tanah Merah Plumpang Rawabadak Selatan, Koja. Puluhan kubik Eceng gondok berhasil dibersihkan. Dan pembersihan ini dinilai warga sangat baik mengingat sudah belasan tahun eceng gondok yang tumbuh di sepanjang 1,5 KM sulit dibersihkan jika menggunakan tenaga manusia atau alat tradisional.
"Setelah gubuk dan eceng gondok ini di bersihkan, lusanya kita akan membawa beco untuk menguras lumpur supaya air kembali berjalan normal" kata Sisca. Puluhan Kubik Eceng Gondok Dibersihkan
Selain puluhan gubuk liar, kandang hewan dan bangunan permanen di atas saluran tak luput dari penertiban, puluhan petugas PU juga melakukan pembersihan di Eceng Gondok di Hulu Kali Betik yang berlokasi di kawasan Tanah Merah Plumpang Rawabadak Selatan, Koja. Puluhan kubik Eceng gondok berhasil dibersihkan. Dan pembersihan ini dinilai warga sangat baik mengingat sudah belasan tahun eceng gondok yang tumbuh di sepanjang 1,5 KM sulit dibersihkan jika menggunakan tenaga manusia atau alat tradisional."Setelah gubuk dan eceng gondok ini di bersihkan, lusanya kita akan membawa beco untuk menguras lumpur supaya air kembali berjalan normal" kata Sisca.
Selain puluhan gubuk liar, kandang hewan dan bangunan permanen di atas saluran tak luput dari penertiban, puluhan petugas PU juga melakukan pembersihan di Eceng Gondok di Hulu Kali Betik yang berlokasi di kawasan Tanah Merah Plumpang Rawabadak Selatan, Koja. Puluhan kubik Eceng gondok berhasil dibersihkan. Dan pembersihan ini dinilai warga sangat baik mengingat sudah belasan tahun eceng gondok yang tumbuh di sepanjang 1,5 KM sulit dibersihkan jika menggunakan tenaga manusia atau alat tradisional.
"Setelah gubuk dan eceng gondok ini di bersihkan, lusanya kita akan membawa beco untuk menguras lumpur supaya air kembali berjalan normal" kata Sisca. Puluhan Kubik Eceng Gondok Dibersihkan
Selain puluhan gubuk liar, kandang hewan dan bangunan permanen di atas saluran tak luput dari penertiban, puluhan petugas PU juga melakukan pembersihan di Eceng Gondok di Hulu Kali Betik yang berlokasi di kawasan Tanah Merah Plumpang Rawabadak Selatan, Koja. Puluhan kubik Eceng gondok berhasil dibersihkan. Dan pembersihan ini dinilai warga sangat baik mengingat sudah belasan tahun eceng gondok yang tumbuh di sepanjang 1,5 KM sulit dibersihkan jika menggunakan tenaga manusia atau alat tradisional."Setelah gubuk dan eceng gondok ini di bersihkan, lusanya kita akan membawa beco untuk menguras lumpur supaya air kembali berjalan normal" kata Sisca.