Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » , , » BMKG : Banjir Pasang Rob Ancam Pesisir Jakarta Utara

BMKG : Banjir Pasang Rob Ancam Pesisir Jakarta Utara

Posted by JAKARTA UTARA on Jumat, 19 Juli 2013


Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta terancam banjir rob alias pasang air laut. Bersamaan dengan itu, intensitas hujan ringan sampai sedang juga bakal mewarnai Ibu Kota setidaknya untuk sepekan ke depan.

Kepala BMKG Harry Tirto Djatmiko mengatakan, antara 25 sampai 26 Juli nanti saatnya bulan purnama dan patut diwaspadai bakal terjadinya rob. Dari pengalaman sebelumnya, jika rob sudah menerjang Jakarta, maka sebagian wilayah Jakarta terutama di wilayah utara, akan banjir. Aktivitas sebagian warga Jakarta pun bisa terganggu.Patut diwaspadai pula, jika intensitas hujan meningkat maka wilayah Jakarta lainnya akan terkena dampak yakni tergenang antara 20-100 cm. Lebih parah lagi, sebagian warga Jakarta yang tinggal di pinggiran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, dan beberapa wilayah lain akan kebanjiran. Menurut BMKG, suhu di DKI Jakarta akan berkisar antara 23-32 derajat celcius dengan kelembaban 68-94 persen. Potensi hujan ringan sampai sedang akan kerap muncul pada sore dan malam hari. "Itu memang karakteristik dari kemarau basah. Di pagi dan siang hari cenderung berawan, lalu di sore dan malam hari baru turun hujan," ucap Harry

Bergantung pompa 

Harry mengatakan, saat rob muncul, pintu-pintu air di Jakarta yang membuang air sungai ke laut tak boleh dibuka dulu. Makanya pompa-pompa untuk membuang air sungai ke laut harus bekerja maksimal agar air kali yang melintasi kota Jakarta tak sampai luber. Celakanya, tidak semua pompa air yang seharusnya bersiaga saat rob datang bisa difungsikan. Ada sejumlah pompa air yang tidak bisa difungsikan karena kondisinya rusak. Dari pengamatan, akibat satu pompa masih rusak, wilayah Pademangan, Jakarta Utara masih terus kebanjiran hampir sebulan lebih. 
 
Daerah lainnya yang bergantung pada pompa air adalah kawasan Pluit, Jakarta Utara serta kawasan Cempakaputih, Senen, dan Johar Baru, Jakarta Pusat. Wilayah Pademangan Timur dan Pademangan Barat bergantung pada Rumah Pompa Ancol. Rumah Pompa Ancol terletak di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara.
Sedangkan kawasan Pluit bergantung pada Rumah Pompa Waduk Pluit. Sedangkan kawasan Cempakaputih, Senen dan Johar Baru bergantung pada Rumah Pompa Kali Item.
Ketika salah satu pompa di Rumah Pompa Ancol rusak akibat dinamonya terbakar awal Juni lalu, seluruh wilayah Pademangan Barat dan Pademangan Timur tergenang sampai sepekan lebih. Ketinggian air mencapai 30 cm.


Pompa Ancol Telah diperbaiki

Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara, Kuryatna Atmadja, ketika dihubungi  menjelaskan, dua dari tiga unit pompa di Rumah Pompa Ancol, Jakarta Utara, yang sebelumnya rusak, sudah diperbaiki. Satu pompa lainnya dijanjikan akan tuntas diperbaiki akhir bulan ini. "Dua unit pompa sudah kembali beroperasi mulai Sabtu (13/7) pukul 19.00. Dua pompa itu diperbaiki oleh Sudin PU Jakarta Utara. Kalau yang satu pompa dari Departemen PU belum selesai diperbaiki. Semoga akhir bulan ini selesai semuanya," ujarnya.
 
Kuryatna tak mengelak penanganan pompa yang rusak terbilang molor. Namun, ia membantah penyebabnya karena harus mendatangkan teknisi dari luar negeri. Menurutnya, pompa yang rusak masih mampu ditangani teknisi dalam negeri."Teknisinya orang kita juga. Hanya saja komponennya yang inden, yaitu pipa pembuangan airnya. Itu yang bikin perbaikan pompa menjadi agak lama," katanya (Yani)

SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas