CILINCING- Puluhan gerobak dan lapak PKL (pedagang kaki lima) yang berdagang di pintu masuk Tol Semper Timur dan Pintu keluar Tol Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara ditertibkan puluhan petugas Satpol PP Kota Jakarta Utara.
Keberadaan gerobak-gerobak yang diletakkan di bibir tembok dan pintu masuk tol ini mengganggu ketertiban umum dan pengguna jalan yang hendak masuk ke jalur tol. Dan keberadaan lapak dan gerobak ini juga dapat membahayakan pengguna jalan maupun si pedagang itu sendiri.
"Jika ada kendaraan yang berhenti untuk membeli di pinggir jalan, maka kendaraan yang ada dibelakangnya terganggu dan bisa mencelakaannya. Begitu juga usaha yang mereka lakukan telah melanggar Perda ketertiban umum" ujar Partono Kasatgas Pol PP Jakarta Utara. Gerobak dan lapak yang dibongkar ini langsung di bawa oleh petugas Satpol PP ke gudang penampungan di kawasan STM Walang Tugu Selatan.
Partono juga menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir baik itu lapak-lapak liar, PKL maupun PMKS yang beroperasi jalur unggulan seperti Jalan Yos Sudarso maupun Jalan Utama akan di lakukan penertiban. Tujuan penertiban ini dilaksanakan agar jalan-jalan unggulan di Jakarta Utara tetap bersih, indah, nyaman dan tidak mempunyai kesan kumuh.
Sementara itu, Triyono 46, pedagang minuman di pintu Tol Semper Timur hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa saat gerobaknya harus diamankan oleh petugas trantib. "Yaa mau dibilang apalagi mas! kami tahu salah karena cuma ini keahlian kami untuk bisa cari uang" ujarnya.Pelaksanaan penertiban ini berjalan aman dan lancar, sedikitnya ada 40 petugas trantib yang diterjunkan dalam penertiban kali ini. (Bian)
Keberadaan gerobak-gerobak yang diletakkan di bibir tembok dan pintu masuk tol ini mengganggu ketertiban umum dan pengguna jalan yang hendak masuk ke jalur tol. Dan keberadaan lapak dan gerobak ini juga dapat membahayakan pengguna jalan maupun si pedagang itu sendiri.
"Jika ada kendaraan yang berhenti untuk membeli di pinggir jalan, maka kendaraan yang ada dibelakangnya terganggu dan bisa mencelakaannya. Begitu juga usaha yang mereka lakukan telah melanggar Perda ketertiban umum" ujar Partono Kasatgas Pol PP Jakarta Utara. Gerobak dan lapak yang dibongkar ini langsung di bawa oleh petugas Satpol PP ke gudang penampungan di kawasan STM Walang Tugu Selatan.
Partono juga menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir baik itu lapak-lapak liar, PKL maupun PMKS yang beroperasi jalur unggulan seperti Jalan Yos Sudarso maupun Jalan Utama akan di lakukan penertiban. Tujuan penertiban ini dilaksanakan agar jalan-jalan unggulan di Jakarta Utara tetap bersih, indah, nyaman dan tidak mempunyai kesan kumuh.
Sementara itu, Triyono 46, pedagang minuman di pintu Tol Semper Timur hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa saat gerobaknya harus diamankan oleh petugas trantib. "Yaa mau dibilang apalagi mas! kami tahu salah karena cuma ini keahlian kami untuk bisa cari uang" ujarnya.Pelaksanaan penertiban ini berjalan aman dan lancar, sedikitnya ada 40 petugas trantib yang diterjunkan dalam penertiban kali ini. (Bian)