SUNGAI BAMBU - Pemerintah Kota Jakarta Utara rencananya akan menjadikan Taman Gorontalo menjadi Taman Layak Anak (TLA). Taman yang berada di Jalan Gorontalo dan Jalan Gadang, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara dianggap cukup strategis berada di tengah kota, namun sayangnya taman ini masih di penuhi pedagang kaki lima (PKL). Apalagi pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur, taman tertutup dengan tenda-tenda PKL.
"Kami sangat setuju dengan adanya rencana Walikota membuatkan taman layak untuk anak. Kami sangat senang apalagi bila di dukung dengan sarana prasarana untuk bermain jadi anak akan lebih riang dan kreatif," ujar Ny. Jumilah, 45, warga Warakas, Senin (2/12/2013).
Namun, kata Ibu lima anak satu cucu itu, menyayangkan taman yang seharusnya benar-benar dapat di manfaatkan untuk anak-anak bermain malah di serobot oleh para pedagang kaki lima. "Pedagang bukan saja berjualan di luar area taman tetapi sudah masuk kedalam, campur aduk sudah seperti pasar. Apalagi bila hari minggu dan hari libur ramai sekali," katanya.
Ia berharap Pemkot Jakarta Utara dapat membersihkan Taman Gorontalo dari 'serangan pedagang'. "Kami berharap bila taman ini (Gorontalo) ingin di tata, di tata lah yang rapih dan benar jangan sampai di salah fungsikan. Sebab masyarakat sangat menginginkan banyak ruang terbuka hijau dan area bermain untuk anak-anak," harapnya.
Pantauan jakartautara.co, Taman Gorontalo yang jaraknya lebih kurang 1 KM dari Kantor Walikota Jakarta Utara selalu ramai di kunjungi warga. Taman yang berbentuk segi tiga dengan luas sekitar 500 sampai 700 m2 banyak PKL. Umumnya PKL mulai berdatangan menjelang sore hari saat taman mulai ramai. Mereka menjajakan dagangan seperti pecel lele, warung rokok, makanan ringan, kelapa hijau, es campur, VCD/DVD, dan lainnya.
Ironisnya, para pedagang berjualan di atas trotoar taman yang baru dibangun Pemkot Jakarta Utara sehingga kerab menimbulka kepadatan lalulintas. Selain itu, masalah parkir motor yang memakan sebagian bahu jalan dan sejumlah pengais delman menambah suasana taman semakin semerawut.
