CILINCING- Hujan deras yang turun usai magrib tadi membuat warga di Kampung Kasepatan, Rorotan panik dan kembali mengamankan barang-barang dan isi rumah agar tidak terkena banjir.
Sempat surut sehari, banjir kembali merendam Kampung Kasepatan, Keluruhan Rototan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara Senin (2/12) malam. Meski tidak sampai merendam ratusan rumah seperti banjir Minggu (1/12) lalu, namun ketinggian air yang terus meningkat membuat warga khawatir.
Tohir, ketua blok Kampung Kasepatan mengatakan, air mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 19.00. Awalnya ketinggian air hanya sekitar 30 Cm, namub setelah satu jam ketinggian air naik menjadi 50 Cm.
"Sekarang sudah sekitar 50 rumah terendam banjir mas," ungkapnya.
Informasi yang didapat air masuk ke pemukiman karena Pintu Air KBN dibuka sementara Pintu Air Cakung Drain masih dalam kondisi tertutup. Akibatnya pemukiman warga di sepanjang Kali Cakung Lama mulai yang letaknya berada diantara Pintu Air KBN dna Pintu Air Cakung Drain terkena luapan air.
"Karena hanya satu pintu yang dibuka, jadi meluap ke pemukiman warga," ucap Tohir.
Kondisi tersebut diperparah lagi dengan aliran listrik yang padam lantaran salah satu sutet dilokasi terkena sambaran petir. "Ini masih padam, katanya sedang diperbaiki. Bantuan juga belum masuk sampai sekarang," keluhnya.
Sementara itu, dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Suku Dinas (sudin) Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Aji mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan 300 Kg beras. Bantuan tersebut dikirimkan Senin pagi melalui aparat kelurahan setempat. Dia menambahkan, intansinya belum menambah bantuan lain karena masih memantau perkembangan di lokasi.
"Bantuan sudah masuk sejak tadi pagi. Kita kirim langsung ke kelurahan. Bu lurah juga sudah tahu," ujarnya.
Bahkan, Ika menambahkan, untuk mengantisipasi banjir di Jakarta Utara, intansinya sudah menyiapkan 48 ton beras. "Sudah disiapkan di bulog 48 ton untuk Jakarat Utara saja," imbuhnya. (Bian)
