| Lela (kanan) |
KOJA - Peserta ujian paket C, Lela Badriyah, 17, seorang warga Koja, mengaku tidak kecil hati. Meski natinya ia hanya memiliki ijasah paket C setara dengan ijasah SMA/Sederajat dirinya merasa lebih percaya diri menatap masa depan dan cita-citanya.
Dara kelahiran 14 April 1997 mengikuti ujian paket C karena sebelumnya putus sekolah reguler. Berbekal informasi yang ia peroleh dari temannya Lela mendaftar dan selanjutnya menjadi salah seorang siswa ujian paket C yang di gelar Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Utara, di SMPN 136, Koja, Jakarta Utara.
Selama tiga hari Lela mengikuti ujian ia membekalinya dengan belajar dan berdoa. Meski tidak seperti ujian sekolah reguler namun semangatnya untuk belajar terus ditekuni apalagi gadis berkerudung itu ingin melanjutkannya sampai perguruan tinggi.
"Saya ikut ujian paket hanya tiga hari mulai tanggal 14 sampai dengan 16 April 2014. Sama dengan Ujian Nasional SMA/Sederajat. Saya tidak kecil hati dan tetap optimis karena ijasah paket C juga di-sah-kan pemerintah dan diakui swasta. Yang penting sekarang saya bisa lulus," ucap Lela saat berbincang-bincang dengan jakartautara.co, Kamis (17/4/2014).
Putri lima bersaudara asal Bekasi, Jawa Barat, selama ujian paket tinggal di rumah orang tua asuhnya, H.Muhamad Amin, di Jalan Simpang Lima Semper, Koja, Jakarta Utara. "Kalau nanti saya lulus, saya akan mencari kerja. Kerja apasaja di perusahaan swasta yang penting halal dan upahnya setimpal. Minimal upah UMR biar bisa membantu keluarga dan membiayai rencana kuliah saya," kata Lela melirik Universitas Gajah Mada.
Gadis berkulit putih dengan tinggi 155 CM itu, sudah bertekat memperbaiki status sosialnya dengan mengenyam bangku kuliah. "Saya ingin sekali kuliah, saya ingin mengagkat derajat keluarga. Menjadi wanita karir yang bermanfaat bagi keluarga dan sanak saudara serta lingkungan terdekat, mungkin itu yang saya harapkan. Yang penting berusaha dan saya tetap berdoa," tuturnya.
Ia mengaku bersyukur karena tidak lama lagi akan mendapatkan ijasah setara SMA. Dengan ijasah itu ia akan manfaatkan sebaik-baiknya. "Saya akan berusaha semaksimal mungkin. Mumpung belum terlambat, mumpung masih sendiri, kalau sudah rumah tangga kan agak sulit mau bekerja dan kuliah," tutupnya, tersenyum manis.
